LRT Palembang Harus Dijadikan Pola Angkutan Baru

17-12-2018 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Gatot Sudjito. Foto: Chasbi/od

 

Anggota Komisi V DPR RI Gatot Sudjito mengatakan bahwa proyek Light Rapid Transit (LRT) selain sebagai ikon jasa angkutan di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, LRT juga harus dijadikan sebagai pola angkutan baru yang dapat memberikan sumbangsih terkait kepadatan lalu lintas di darat.

 

“Pola terobosan pemerintah mengambil sebuah kebijakan LRT ini kami apresiasi dengan baik. Saya pikir wajar pemerintah melakukan subsidi untuk rakyat, tapi ini jangan jadi beban pemerintah yang akhirnya utangnya menjadi banyak,” katanya saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses ke Palembang, Sumsel, Jumat (14/12/2018). 

 

Gatot menambahkan, proyek LRT yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 10 triliun tersebut saat ini masih mendapat subsidi. Dengan harga Rp 5.000, kecuali naik dan turun di Stasiun Bandara yaitu Rp 10.000, dan rata-rata penumpang per hari mencapai 3000 penumpang serta pengoperasian sarana LRT selama 15 jam, jelas masih merugi.

 

Legislator Partai Golkar ini mengatakan bahwa masih ada pandangan optimis karena dibalik pertumbuhan LRT tersebut akan tumbuh perekonomian disekitarnya dan perekonomian tersebut juga harus menopang biaya LRT. Selain itu, pihaknya mendorong agar LRT ini ke depan dapat menaikkan animo masyarakat tumbuh dan beban darat bisa dialihkan ke LRT.

 

“LRT tersebut sangat bermanfaat dan menjadi sebuah angkutan yang produktif, efisien, dan efektif. Terkait harga tiket, menurut saya kalau ke Bandara cukup murah, ini perlu ditingkatkan, karena mereka tidak harus bayar parkir dan lain sebagainya. Nantinya harga tiket harus disesuaikan karena untuk menghitung berapa cost beban investasi agar tidak sangat rugi,” tambah Gatot.

 

Legislator dapil Jawa Timur ini menilai, saat ini memang masyarakat belum terbiasa dengan LRT, seperti cara sistem pembayarannya dengan kartu elektronik. Tetapi di sisi lain ini menjadi suatu kebutuhan bagi sebuah perkotaan yang berkembang dan modern, tetapi tidak meninggalkan aspek kemakmuran dan kesejahteraan.

 

Saat ini LRT Palembang beroperasi di beberapa stasiun, diantaranya Stasiun Bandara, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Punti Kayu, Stasiun RSUD, Stasiun Garuda Dempo, Stasiun Demang, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Dishub, Stasiun Cinde, Stasiun Ampera, Stasiun Polresta, Stasiun Jakabaring dan Stasiun DJKA. (cas/sf)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...